Siapa sih yang ga kenal Bunda Elly Risman??? Bunda yang yang selalu bisa ngudek-ngudek hati para orang tua yang datang dan bikin air mata para emak emak beruraian. Inilah yang gue rasain pas gw ikut seminar "Peter pan syndrom vs Cinderella complex" apalagi saat Bunda Elly jelasin pentingnya peran Ayah menjadi pondasi awal buat seorang anak....langsung mewek rasanya maklum semenjak kelas 5 SD gw udah kehilangan figur bapake yang meninggal karena serangan jantung dan otomatis peran ayah gw dapet dari abang gw yang juga meninggalkan gw karena harus sekolah di seattle. Mungkin ini juga efek yg bikin gw jadi anak aga manja karena masalah itu jadi innerchild gw.
Apa sih "Peter pan syndrom vs Cinderella complex" yaitu orang dewasa yang secara psikologis sosial dan seksual tidak menunjukan kematangan. Ciri-cirinya seperti apa sih?
- Terbiasa hidup terlindungi nyaman, tanpa beban
- Tidak suka bekerja keras
- Banyak bermain
- Tidak pernah bertanggung jawab
- Kurang percaya diri
- Tidak berani mengambil keputusan dan menanggung resiko
- Enggan untuk hidup sendiri
- Mengalami ketergantungan pada orang lain (dependency)
- Suka melawan
- pemberontak
- Pemarah (mudah marah jika keinginannya tak terpenuhi)
- Tidak bisa menerima kritikan
- Mudah sakit hati
- Cinta diri sendiri secara berlebihan (narsistik)
- Senang memanipulasi
- Memiliki keyakinan yang melampaui hukum2 dan norma2 masyarakat
- Menolak berhubungan dengan lawan jenis
- Sulit berkomitmen
- Tidak ingin menjadi dewasa atau mandiri
Kitakah orang tua yang menumbuhkan Peter pan syndrom vs Cinderella complex pada jiwa anak kita? Dalam hati gw sih engga...tapi gw masih sering melindungi anak gw, manjain anak gw berlebihan, dan memberikan berbagai fasilitas dari baby sitter sampai sesuatu hal yang selalu bikin dia nyaman. Itulah kenyataannya banyak orang tua termasuk gw yang menerapkan pola asuh yang menghasilkan anak dengan ciri Peter pan syndrom vs Cinderella complex. Pola asuhnya seperti apa sih? (ini pembelajaran buat gw) :
- Anak laki-laki; terlalu dimanja, dibela klo melakukan kesalahan, dilindungi anaknya, dituruti permintaannya, tidak dibekali menjadi suami
- Anak Perempuan; tidak dididik menerima kenyataan hidup, banyak mimpi tentang pernikahan yang bahagia, tidak dibekali menjadi istri
point penting yang harus diingat buat kita orang tua bahwa anak kita bukan robot mereka punya hak untuk berfikir, memilih dan mengambil keputusan ga ada lagi tuh ngelarang anak memakai baju pilihannya sendiri walaupun menurut kita ga matching, ga keren buat ditaro di sosmed...Ingat ya moms proses berpikirnya lebih penting kita dahulukan daripada mementingkan komentar orang. Padahal dengan membiarkan anak melakukan hal sederhana diatas itu kita udah membangun jiwa BMM (Berfikir-Memilih-Mengambil Keputusan) dengan pola asuh ini kita menciptakan anak yang mandiri dan tak bergantung. Jadi bagaimana sih mengasuh anak agar tidak jadi Peter pan syndrom dan Cinderella complex???...sebelum gw lupa biar anak perempuan ga jadi cinderella complex ajak ngobrol anak pada tahap usia 20-25 karena ini adalah tahap krisis menemukan jodoh buat mereka. Balik lagi gimana sih? gampang moms...katanya entah prakteknya biasa bikin kita nangis berdarah-darah:P yang pertama dilakukan adalah ayah & ibu menyelesaikan dulu urusan dirinya sendiri sepaham & sepakat, ikuti kata kitab suci, pergunakan ilmu tentang otak & dual parenting. Susahkan kenyataannya ngokkkkk....yang penting sih kita harus mulai dulu, darimana sih mulainya????
- Orang tua menyelesaikan urusannya sendiri. How?... memperbaiki diri kita sendiri, liat kekurangan kita, liat innerchild kita, melakukan perubahan innerchild, cari innerchild pasangan kita, penuhi kebutuhan psikologi pasangan. Apa sih innerchild? segitu pentingnya kah buat kehidupan kita? innerchild adalah anak-anak dalam diri setiap orang. Innerchild ini pula adalah cerita dari kehidupan kita dimasa lalu yang bisa berdampak pada prilaku kita disaat dewasa. contoh seperti diawal gw jelasin krn waktu umur 5 tahun gw kehilangan figur ayah dan figur laki2 alhasil setelah menikah gw manja banget kesuami gw dan cendrung mau dimengerti ya itu karena waktu gw kecil gw ga dapet hal itu. Jadi penting banget kita tau innerchild kita dan pasangan krn efeknya klo kita ga tau innerchild kita dan pasangan maka yg akan timbul adalah peter pan syndrome dan cinderella complex yg menyebabkan KDRT, ketidakharmonisan dan perselingkuhan yang akan berending keperceraian. Itulah knp banyak pasangan muda bercerai.
- Ayah penanggung jawab utama.
karena ayah memberi
contoh ketegasan, keberanian dan melindungi dgn penuh kasih sayang.
ayah harus bisa memberikan pondasi awal untuk anak karena kata2 kecil
ayah akan selalu diingat oleh anak contoh: klo sudah besar kamu harus
bisa jadi doktor, lalu s2 & s3, lalu apa yang bisa ayah bantu untuk
meraih itu semua? disini terlihat bahwa kata2 kecil yang seorang ayah
akan selalu diingat anak karena ayah melemparkan masa depan secara
emosional.
- Tujuan pengasuhan yang jelas. Membuat rumusan pengasuhan untuk anak perempuan ada 4 poin sedangkan untuk anak laki2 ada 7 poin. Point2nya sbb: 1. Hamba Allah/mukmin yg taqwa, imannya bener, berakhlaq mulia, ibadah sempurna 2. Calon istri/suami 3. Calon Ayah/Ibu 4. Prpfesional/enterpreneur 5.Pendidik/pendakwah 6. penanggung jawab keluarga 7.Pendakwah (berguna buat orang lain) *untuk anak perempuan no 1-4
- Mengasuh dengan perbedaan otak. Karena otak anak laki2 berbeda dengan anak perempuan. 6 perbedaan struktur otak: 1.ukuran 2.Corpus collosum perempuan lebih tebal 3.Cortex perempuan berkembang lebih dulu 4.Otak laki2 berpusat pada hubungan dan kegiatan spasialseretonin (zat rileks) di hypothalamus lebih banyak pada perempuan 5.Testosteron di hypothalamus laki2 lebih banyak dari pada perempuan sehingga hormon sex lebih banyak di laki2 6.Perbedaan stuktur dalam menggunkan kedua belahan otak. Perbedaan otak laki2 dan perempuan. Laki-laki: lebih kuat otak kiri, lebih rasional, kurang empati, kurang mampu menangkap tanda2 non verbal, lebih pada pemecahan masalah, kalau bicara menggunakan kalimat pendek terstruktur, berfikir dulu sebelum berbicara, kalimat awal sederhana, tujuan jelas, dan diakhiri dengan kesimpulan, sehingga lebih tegas, kurang peka terhadap nada dan tekanan suara. Dan Perempuan: Lebih kuat otak kanan, lebih emosional, lebih bisa empati, lebih bisa menagkap perubahan suasana hati, insting tajam-langsung bertindak cepat, sementara yang lain masih berfikir, kalimat panjang2 karena cendrung melepaskan masalah dengan bicara, sambil bicara memikirkan apa tujuannya, memulai percakapan dengan kalimat panjang, tidak terstruktur, karena tidak difikirkan terlebih dahulu sehingga kurang tegas, lebih memperhatikan nada, volume, dan tekanan suara. Karena laki2 hanya bisa menangkap 7ribu kata dalam sehari sedangkan perempuan 20ribu jadi bila berbicara dengan laki-laki atau anak laki-laki dalam satu kalimat tidak boleh lebih dari 15 kata. Karena klo panjang ga bakal didenger.
- Mengembangkan kualitas masa depan dengan mengembangkan 8 aspek perkembangan keimanan, ibadah, akhlaq, emosi, kecerdasan, sosial fisik &kesehatan, dan terakhir sexsualitas maka akan menciptakan anak yang sehat, mempunyai konsep diri & harga diri, berfikir kritis, mandiri dan bertanggung jawab, penghayatan beragama & prakteknya/ penghayatan keberadaan Allah dan tidak lupa dalam mengembangkan aspek perkembangan anak harus didukung dengan menerapkan pengasuhan cinta & logika, komunikasi yang menyenangkan dan disiplin dengan kasih sayang. Disini karena anak kita generasi platinum eradigital siapkan anak menghadapi puberitas, menstruasi, mimpi basah dan pacaran. Anak umur 10-11 tahun adalah masa sexsualitas aktif, umur 9 tahun sudah menstruasi dan kelas 3 sd anak sudah pacaran. Karena mudahnya mengakses pornografi diera digital ini jangan sampai anak mengalami kerusakan otak karena pornografi dan obat2an karena pola asuh yang salah, sehingga banyak anak laki2 menghadapi puberitasnya dengan melihat pornography yang kemudian melakukan masturbasi awal yg akan berakibat ke jangka panjang adalah mengalami ejakulasi dini yg bisa menyebabkan ketidakharmonisan rumah tangga.
- menjadikan anak yang tangguh tidak hanya menekankan akademis (IQ, EQ, SQ) saja tapi juga AQ. AQ (Adversity Quotion) adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam mengatasi kesulitan dan sanggup bertahan hidup. Atau menunjukan sejauh mana anda dapat bertahan dalam penderitaan & dapat mengatasinya. Dengan AQ seseorang seperti diukur kemampuannya dalam menghadapi setiap persoalan hidup agar tidak puts asa. AQ= bagaimana seseorang melihat & "deal" dengan tantangan. AQ= Ilmu ttg ketabahan manusia (Human Resilience). Untuk menjadikan anak yang AQ membiasakan diri melatih anak utk BMM
(Berfikir-Memilih-Mengambil Keputusan). Lebih sering lah menggunakan
kalimat tanya spt "bagaimana perasaanmu ttg hal ini?", "apa yang kamu
perlu lakukan?, "apa dampaknya kalau kamu melakukan hal itu?" sehingga dapat menciptakan manusia yang climber *3 tipe manuasia: Quitters (ga mau menderita), Campers (klo sudah menemukan kenyamanan berhenti), Climber ( bekerja keras untuk mencapai tujuan)
- Mengenalkan prinsip memilih jodoh. Memberikan pemahaman ttg bagaimana memilih jodoh: seagama lebih baik, Apakah dibesarkan dari rezeki yg halal & thoyyib?, pelajari jejak pengasuhan & traumanya bukan dimana dia sekolah/lulusan mana, apakah disiapkan jadi suami /istri?, bagaimana harapan orang tua: mengasuh anak atau bekerja, mengajari bagaimana mengantisipasi perceraian (kenali & pahami pasangan kita peter pankah atau cinderella kah?, yg selama ini menjadi ibu bagi peter pan harus berkorban dan tega untuk membentuk jiwa kemandiriannya, yang menjadi ayah bagi cinderella fahami bagaimana ia bersikap seperti itu dan ajak bicara secara baik2, klo sudah ada tanda2 kembali ke Al qur'an. Jadi memilih jodoh juga selain lihat bibit, bebet, bobot juga lakukan periksa darah, anus, punya sejarah narkoba dan pornografi ga?.
Sekarang kita membahas peran hubungan Ayah & anak? pentingkah? apa dampaknya buat anak????
Ya hubungan ayah dan anak sangat penting, bukan hanya meluangkan lebih banyak waktu tapi kuantitas & kualitas berjalan seiringan, bukan hanya ada fisik, tapi terlibat dalam authoritative parenting. *(parenting terbagi menjadi 3: 1.otoritas (harapan tinggi kasih sayang rendah) 2. permisif (kasih sayang tinggi harapan rendah) 3. authoritative (harapan dan kasih sayang sama tingginya) )
Dampaknya apa sih bila ayah hilang: bila ayah kurang dari 30 menit/hari ada secara fisik, absen emosional & spiritual akan menyebabkan sindrom "FATHERLESS" sindrom yang akan menciptakan anak kehilangan rasa aman, lebih sering tantrum, sering absen 3x lebih mungkin tidak naik kelas dan 4x lebih mungkin untuk drop out. Lalu dampaknya bagi remaja lebih sering melakukan tindakan kriminal & terlibat obat2an, remaja laki2 cendrung sexually aktif diusia yg lebih muda, remaja perempuan lebih mungkin jd single mom & 7-8x lebih mungkin memiliki anak diluar nikah. Remaja laki-laki cendrung menemui kesulitan mendapatkan atau mempertahankan pekerjaan saat dewasa, remaja laki2 lebih cendrung "join a gang hal ini terjadi pada semua remaja denga latar belakang social ekonomi. Dampak yang lebih parah lagi adalah lebih rentan terhadap peer pressure, gampang narkoba, pacaran dan seks bebas, broken home mengkontribusikan 3 dr 4 bunuh diri pada remaja dan 4 dr 5 pasien remaja RSJ.
Kesimpulannya keluarga tanpa ayah membuat penderitaan dan banyak kerugian. Trus gimana buat single mom....cari ayah pengganti dan datangkan ayah pengganti seperti, kakek, om atau tetangga. karena hubungan anak-ayah dapat memberikan dorongan, dukungan, perhatian dan menawarkan peraturan tanpa kekerasan. Terus kalau sudah "harus" tiada...Kuatkan dengan 'high quality of positif parenting" dan hubungan keluarga lainnya, ayah tidak aktif lebih baik daripada perceraian, perceraian lebih baik daripada lingkungan keluarga yg selalu bertikai atau ayah bermasalah, bila bercerai, pertemuan dengan ayah harus maksimal bukan cuma fisik, perceraian itu bercerainya ayah dng ibu, bkn perceraian ayah dng anak2nya.
Dampak yang terjadi jika ayah terlibat aktif membuat anak:
- lebih percaya diri & lebih tidak cemas bila berada ditempat baru
- lebih mudah beradaptasi terhadap berbai perubahan
- lebih sehat secara fisik dan mental
- lebih bisa menghadapi frustasi
- tidak mudah narkoba, pacaran dan sex bebas
Jadi kesimpulannya adalah:
- Proses tumbuh & berkembang adalah proses mengenali diri sendir & diri anak adalah bagian dari kedua orang tua
- Anak yg hanya memiliki satu orangtua akan merasa mereka sedang mencari setengah dari jati diri mereka seumur hidupnya
- Anak-anak dengan orangtua lengkap yang terlibat aktif dalam pembesarannya, akan menjadi orangtua yang juga stabil nantinya
- Ayah memainkan peran yang tidak tergantikan untuk membantu ibu membesarkan anak yang sehat dan bahagia yang nantinya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan kestabilan negara
Oh iya ada yg ketinggalan dan jadi point yg musti gw BOLD anak pada usia 7 tahun adalah usia mengidentifikasi tentang laki-laki dan perempuan. Kenalkan aurat pada usia ini, untuk ayah jangan memperlihatkan dada bidang didepan anak perempuannya, untuk ibu jangan memperlihatkan bagian aurat di depan anak laki2nya, usia ini sudah tidak boleh mandi bareng, tidur bersama dan ada tehnik khusus untuk ibu memeluk dan mencium anak laki2nya dengan memberi jarak didaerah payudara karena usia tersebut mereka mencoba mencari rasa keingintahuannya lewat kita. Dan ini beberapa modul untuk orang tua apa yg harus dilakukan pada usia tersebut.
 |
Cara menlihar innerchild |
Buat yang males baca tulisan gw yg kepanjang bisa cek langsung ringkasan dari saudara hasil seminar ini: