What do you think about math??? klo gw pasti bilang serem dan membosankan, susah...why?!? yah abis gurunya galak udah gitu ngajarnya gitu2 aja, dan harus menghafal rumus pula. Setuju ga sama pendapat gw tentang matematika:)
Sebenernya kita tuh dulu salah kaprah mengenai matematika ini juga baru gw sadarin saat gw ngeliat Kala fun banget belajar matematika jujur gw ga mau dan ga berminat ngelesin Kala math walau gw tau matematika penting (nanti akan gw jelasin knp penting) dan gw rasa belajar math itu yah mudah ko ga perlu les yg penting anak paham konsep dan pelajarin math dalam kegiatan sehari-hari, bisa juga dalam bentuk permainan mudah dan menyenangkan loh. Balik lagi kemasalah salah kaprah apa aja sih kesalahan kita yg membuat hampir semua anak yang berada dibidang design kaya gw benci bngt math?
Hafal rumus = jago matematikapadahal pemahaman konsep lebih penting daripada hafal rumus.Nggak perlu jago matematika, belum tentu kerja di bidang yang banyak matematikanya-------> terampil matematika dibutuhkan untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari, bukan dalam bidang tertentu saja.Anak gw kayanya ga bakat math deh------> semakin sering latihan memperaktikan keterampilan matematika akan makin terasah dalam menganalisis dan menjawab soal *takjubkan liat fakta yang iniMatematika itu menakutkan karena sulit...*gw bangetttt padahal dengan memahami konsep dan menerapkan strategi pengerjaan yang tepat, anak akan merasakan bahwa matematika itu mudah dan menyenangkan
Nah itulah fakta sesungguhnya, lalu kenapa matematika penting???...karena dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah krn dalam matematika kita belajar mengorganisasi informasi, lalu menyusun secara sistematis dan menguji hipotesis. keterampilan tersebut diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Matematika mengajarkan logika dan berpikir kritis dan matematika mengajarkan keterampilan membuat perencanaan dan estimasi.
ini adalah ruang lingku matematika yang digunakan di Cikal.
Apa saja keterampilan dasar matematika:
- Classification keterampilan mengelompokan benda, suara, bau, ide dll sesuai dengan kesamaan ciri2nya.
- Patterning keterampilan membentuk sekumpulan angka atau objek yang semua anggotanya saling berhubungan satu sama lainsesuai aturannya. Dengan belajaar pola kita dapat memprediksi masa depan, menemukan hal2 baru, serta lebih memahami dunia disekitar kita.
- Subtizing keterampilan untuk melihat jumlah kecil dari suatu benda tanpa harus menghitungnya. Contohnya adalah dadu dan domino. kita tidak perlu menghitung jumlah titiknya, cukup melihat pola titiknya. subtizing adalah salah satu keterampilan dasar matematika untuk memahami angka.
- One to one correspondence keterampilan memasangkan satu objek dengan objek lainnya. Anak sebaiknya mengerti konsep in sebelum belajar berhitung.
- Conservation keterampilan dalam memahami bahwa jumlah atau ukuran suatu benda adalah tetap walaupun posisinya diubah atau dibagi.
- Resilience sikap positive yang perlu dimiliki anak ketika menghadapi hambatan dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang sulit
- Konkret tahapan ini tahapan dimana kita mengenalkan matematika dengan benda nyata, seperti menghitung dengan menggunakan lego
- Visual yaitu dengan menggunakan visual
- Hubungan seperti aku punya 3 lingkaran yg berisi masing2 berisi 4 bintang jadi aku punya 12 bintang
- Abstrak ----> 3x4=12
Setelah mencoba mempraktekannya semua tehnik ke Kala ternyata dia lebih mudah menggunakan Subtizing maklum Kala anak yang gampang banget menagkap dengan cara visual. Dan Kala masih sangat kesuliatan dengan menggunakan tehnik keterampilan One to one correspondence. Untuk tehnik ini gw coba bantu dengan visual juga baru Kala mengerti. Jadi mengetahui cara belajar anak juga penting banget untuk mempermudah mereka mengerti konsep. Selamat mencoba temans keceh:)
No comments:
Post a Comment