Ini adalah mandatory workshop buat guide for parents gimana sih pembelajaran dicikal itu, terus apa sih 5 Stars Competencies itu? yang terpenting dari workshop ini adalah pengenalan 5 Stars Competencies dan untuk meyakinkan para parents bahwa Cikal adalah sekolah yang tepat buat anak kita...Amin amin amin. workshop ini diisi oleh yg punya sekolah Najelaa Shihab.
Pertama kali kita diajukan pertanyaan school than life or school for live???
jengjeng....klo dulu kayanya orang tua kita mikirnya sekolah aja dulu
klo udah selesai baru deh urusin hidup klo sekarang sih school for live
bahwa pendidikan menjadi representative *gaya banget bahasa gw... wakil
atau bagian dari kehidupan bahawa sekolah itu harus mirip dengan
kehidupan diluar, jadi suksesnya kita sesuai dengan suksesnya
dikehidupan nyata. jadi pengen ketawa (pengen ketawa ajuah) yg dulu
bintang kelas skrng dikehidupan nyata malah ga jadi bintang sih...hiks.
jadi katanya untuk bekal sukses itu yah si 5 stars
ini...matang secara emosi n spiritual, punya wawasan luas dan berpikir
sehat, punya pemikirin yg terlatih dan efektif, pelajar yang mandiri dan
jadi bagian dari masyarakat yang bisa berkontribusi. aminnnnnnn
Nah
sekarang kita harus berpikir apa sih tujuan kita untuk edukasi? dapat
nilai yang bagus dan lulus ujian nasional???nahnah klo gw pengen anak gw seperti penjelasan yang diatas nilai mah ga
penting ga dipake dikehidupan nyata (ada sih beberapa, nilai perlu
digunakan kayanya bukan jadi yang utama deh klo sekarang). Lalu gimana caranya yah semua itu diterapkan rutin tiap hari
disekolah dan dirumah caranya yah ga musti anak ngafal si 5 stars
itu juga atau ikut seminar tapi dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Sedikit cerita anak gw waktu tk sekolah disekolah yg terdapat
bermacam-macam agama dan budaya, jadi belajar semua agama dan cara
berdoanya pun diajarin general EX: saat mau makan berdoanya yah: thx God
for the food blablabla bukan berdoa ala muslim (Pr bangetkan) tapi gw
membiarkan dia belajar bahwa semua agama sama menuju ke GOD
*walauhatidagdigdug masa anak gw ga bisa baca doa, tapi akhirnya semua
itu berubah saat gw menyekolahkan kala di Cikal...Dia bisa iqomah
(qomat), bisa surat Al-Maan dan ngerti apa isi surat itu, udah belajar
melafalkan niat sholat, dan yg bikin gw takjub every azan berbunyi ayam
piyik pasti langsung ambil wudhu tanpa diperintah (ini ayam piyik dah
bisa doa abis wudhu), dan sholat subuh ga pernah skip *mamake sm bapake
jadi ga pernah skip sholat subuh kaya dulu. kebayangkan gimana Cikal
bisa menerapkan pemahaman spiritual itu keanak gw sampe si ayam piyik
menerapkan itu dalam kehidupan sehari-hari...lebay banget bahasa gw
hiksss
Nah karena itu kenapa si bintang pertama ini "EMOTIONALLY, MORRALLY AND SPIRITUALLY RICH"
klo kata Cikal we experiance and strategize emotions within personal
and social relationships, respect the dignity and rights of all human
beings for no utilitarian reasons but for our own sake. We Base our
belief and practice on conviction that there is a transcendent God
dimension of life. Untuk bintang yang pertama ini kita orang tua disuruh
mengenali emosi kita masing2, dapet lah kita selambaran yg berisi 9
emosi (apathy, grief, fear,
lust, anger,pride adalah emosi yang merugikan dan cendrungmenyebabkan
stress dan memproduksi hasil negatif dalam hidup kita. Dan Tiga emosi
lainnya courage, acceptance n peace adalah emosi positif yang membawa
kita ke arah kebahagiaan dan keberhasilan dalam hidup)*temanya cocok sm film yg lagi hitzz bulan ini insideout. Dan 9 emosi ini setiap emosi dibagi lagi kedalam perasaan, pemikiran dan tindakan. Wakwow ternyata dalam menghadapi emosi kita harus membedakan dalam tiga hal diatas.
Korelasinya sih klo di Cikal
biasanya tiap guru klo pagi cek emosinya tiap anak, lagi bt apa lagi
gimana? karena buat Cikal bagian emosi ini adalah bagian paling penting
untuk mengenali emosi anak2, lalu merespon yang tepat dan bedakan emosi
itu menjadi perasaan, pemikiran dan tindakan. Tapi biasanya kids can mix
that. Karena itu Cikal
mengajarkan anak2 bahwa emosi itu dibedakan menjadi 3, dan
penting buat mereka ketahui. Begitu juga buat orang tua untuk menghadapi konflik
emosi anak dengan baik yah dengan kita mengenali emosi anak kita
terlebih dahulu. Dan ngomongin masalah emosi kita harus mengajarkan
kepada anak harus aware dengan emosinya sendiri dan ini ga mudah loh.
lalu ajarkan anak mengekspresikan emosi yg tepat, baru setelah mereka
mengenali emosi mereka sendiri, barulah ajari anak mengenali apa yg orang lain rasakan atau respon orang lain. Karena bila anak tidak
diajarkan mengenali emosinya sendiri akan mempengaruhi prilaku, akademik
behaviornya dan lain2nya. Dengan belajar mengenali emosi sendiri anak
juga akan belajar memahami emosi orang tua, jadi ga ada orang tua
mengabaikan emosinya sendiri dan mengutamakan emosi si anak. Jadi anak
tau bagaimana merespon emosi disekelilingnya. Itu juga salah satu hal
untuk dipelajari oleh anak bahwa dia ga selalu harus dipenuhi kebutuhan
emosinya tapi dia juga harus bisa memenuhi kebutuhan emosi orang lain.
klo ga gitu anak ga akan mature.
Pada bintang pertama kita diajarkan masalah ethis dan
ga ethis kita dikasih beberapa cerita yg harus dijawab dengan kata
ethis dan ga ethis. Ternyata ethics just because it's not wrong, doesn't
mean it's right, bahwa kita sebagai manusia memang harus caring,
sharing n helping. Pertimbangan apa bahwa suatu hal bisa dibilang ethis
dan ga ethis? kita harus melihat dari 4 faktor yaitu konsequensi, keadaan, kondisi dan NIAT...whywhy?!?. Begitu juga saat kita mengajari
anak yg sering kita lakukan adalah menggunakan konsekuensi sebenernya
itu kurang tepat ngokkkkkkk bukan salah ko tp kurang tepat karena jadi
anak akan melakukan sesuatu karena ga ada konsekuensi ya that 's it jadi
klo ga ada yg liat dia akan lakukan. Ternyata yang paling penting
adalah intention niat karena niat adalah panduan untuk moral jadi setiap
akan melakukan sesuatu si anak harus tau apa tujuannya dulu dengan
begitu anak dapat mengambil keputusan2an dengan bijaksana. Untuk
mengajarkan anak intention kita harus percaya bahwa semua anak itu pada
dasarnya ga ada keinginan untuk menjadi jahat. Dan saat kita ngomongin intention ga ada prilaku yg ga ada
niatnya dan yag pasti bukan niat jahat tapi ada kebutuhan lain yg bisa
menimbuklan niat yg lainnya disinilah peran orang tua untuk memenuhi
kebutuhan anak. hal ini harus dilakukan konsisten agar anak tumbuh
percaya kepada orangtua dan tumbuh akan pemahaman tentang kebutuhan
dirinya dan ini akan menjadi lingkaran terus menerus yang berefek ke
prilaku anak nantinya. jadi ga akan ada tuh kebutuhan u berbohong, kebutuhan nakal
atau lain-lain.
Kesimpulan
dari bintang pertama ini adalah anak perlu pengalaman emosi yang
beragam, perlu menghadapi permasalahan moral yang beragam. karena
pengalaman itu membuat dia kaya dan terlatih kemudian mengambil
keputusan yang baik, bertingkah laku yang baik dan dapat mengendalikan
emosi dengan baik. Dalam bintang ini ada 3 dimensi bahwa Cikal
menginginkan anak2 balance, dapat menyelesaikan masalah dengan 3 hal
penting hope, humanity lupa satu lagi. Untuk penjelasan dimensi ini ada
difoto yah :)
Bintang kedua "SKILLFULL AND AN EFFECTIVE THINKER" Cikal
bilang sih We are persistent to analyze problem, offer plausible
solution and exercise initiatives in making reasoned, ethical decisions.
What does effective thinker mean? Someone who is able to think
thoroughly and generates useful thoughts. and what does skillful thinker
mean? thinking is a skill, it needs to be constantly engaged and
trained.
Jadi Cikal
tidak memberikan apa yang harus diberikan ke anak2 tp berangkat dari
sesuatu yang mereka miliki, agar ada korelasi antara pengetahuan yang
sebelumnya dengan apa yang kita lakukan selanjutnya biar anak ada
tantangan. ini juga akan jadi pembelajaran jangka panjang untuk anak
jadi anak2 akan terpelihara memori jangka panjangnya bila semua
dilakukan dengan praktek langsung. jadi anak
belajar pemahaman yang baru, belajar tentang konsep, asumsi, pengalaman
sebelumnya yang menjadikan anak jadi aware apa sih yang dia punya. jadi ada proses
learning, proses asumsi dan proses baru jadi terbiasa berdiskusi, jadi
terbiasa berasumsi, terbiasa analisa, jadi terbiasa berrefleksi, jadi
terbiasa menentukan tujuan. itu semua pemikiran2 yang diajarin Cikal
dari kecil jadi anak2 akan menjadikan itu bagian dari diri mereka
karena dilakukan terus menerus. Di bintang kedua ini ada 3 dimensi
pertama intelligence mengajarkan anak mengembangkan ide,
mengidentifikasi problem, membuat planning dan tahapan2 selanjutnya.
Kemudian innovative apa sih yg bisa kita berikan dan hasilkan ga selalu
melulu hal2 yang sudah biasa tapi menemukan satu inovasi baru yang terus
berkembang, dan communication menjadi hal yg dimasukan dalam stars kedua ini karena proses komunikasi itu cerminan dari kemampuan berpikir. Untuk penjelasan detailnya ada di
gambar bawah ini.
to be continue untuk 3 bintang yang lainnya *nyeka keringet karena banyak banget
No comments:
Post a Comment