Tuesday, October 6, 2015

Workshop Cikal 5 Stars Competencies 1

Ini adalah mandatory workshop buat guide for parents gimana sih pembelajaran dicikal itu, terus apa sih 5 Stars Competencies itu? yang terpenting dari workshop ini adalah pengenalan 5 Stars Competencies dan untuk meyakinkan para parents bahwa Cikal adalah sekolah yang tepat buat anak kita...Amin amin amin. workshop ini diisi oleh yg punya sekolah Najelaa Shihab.

Pertama kali kita diajukan pertanyaan school than life or school for live??? jengjeng....klo dulu kayanya orang tua kita mikirnya sekolah aja dulu klo udah selesai baru deh urusin hidup klo sekarang sih school for live bahwa pendidikan menjadi representative *gaya banget bahasa gw... wakil atau bagian dari kehidupan bahawa sekolah itu harus mirip dengan kehidupan diluar, jadi suksesnya kita sesuai dengan suksesnya dikehidupan nyata. jadi pengen ketawa (pengen ketawa ajuah) yg dulu bintang kelas skrng dikehidupan nyata malah ga jadi bintang sih...hiks. jadi katanya untuk bekal sukses itu yah si 5 stars ini...matang secara emosi n spiritual, punya wawasan luas dan berpikir sehat, punya pemikirin yg terlatih dan efektif, pelajar yang mandiri dan jadi bagian dari masyarakat yang bisa berkontribusi. aminnnnnnn

Nah sekarang kita harus berpikir apa sih tujuan kita untuk edukasi? dapat nilai yang bagus dan lulus ujian nasional???nahnah klo gw pengen anak gw seperti penjelasan yang diatas nilai mah ga penting ga dipake dikehidupan nyata (ada sih beberapa, nilai perlu digunakan kayanya bukan jadi yang utama deh klo sekarang). Lalu gimana caranya yah semua itu diterapkan rutin tiap hari disekolah dan dirumah caranya yah ga musti anak ngafal si 5 stars itu juga atau ikut seminar tapi dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Sedikit cerita anak gw waktu tk sekolah disekolah yg terdapat bermacam-macam agama dan budaya, jadi belajar semua agama dan cara berdoanya pun diajarin general EX: saat mau makan berdoanya yah: thx God for the food blablabla bukan berdoa ala muslim (Pr bangetkan) tapi gw membiarkan dia belajar bahwa semua agama sama menuju ke GOD *walauhatidagdigdug masa anak gw ga bisa baca doa, tapi akhirnya semua itu berubah saat gw menyekolahkan kala di Cikal...Dia bisa iqomah (qomat), bisa surat Al-Maan dan ngerti apa isi surat itu, udah belajar melafalkan niat sholat, dan yg bikin gw takjub every azan berbunyi ayam piyik pasti langsung ambil wudhu tanpa diperintah (ini ayam piyik dah bisa doa abis wudhu), dan sholat subuh ga pernah skip *mamake sm bapake jadi ga pernah skip sholat subuh kaya dulu. kebayangkan gimana Cikal bisa menerapkan pemahaman spiritual itu keanak gw sampe si ayam piyik menerapkan itu dalam kehidupan sehari-hari...lebay banget bahasa gw hiksss

Nah karena itu kenapa si bintang pertama ini "EMOTIONALLY, MORRALLY AND SPIRITUALLY RICH" klo kata Cikal we experiance and strategize emotions within personal and social relationships, respect the dignity and rights of all human beings for no utilitarian reasons but for our own sake. We Base our belief and practice on conviction that there is a transcendent God dimension of life. Untuk bintang yang pertama ini kita orang tua disuruh mengenali emosi kita masing2, dapet lah kita selambaran yg berisi 9 emosi (apathy, grief, fear, lust, anger,pride adalah emosi yang merugikan dan cendrungmenyebabkan stress dan memproduksi hasil negatif dalam hidup kita. Dan Tiga emosi lainnya courage, acceptance n peace adalah emosi positif yang membawa kita ke arah kebahagiaan dan keberhasilan dalam hidup)*temanya cocok sm film yg lagi hitzz bulan ini insideout. Dan 9 emosi ini setiap emosi dibagi lagi kedalam perasaan, pemikiran dan tindakan. Wakwow ternyata dalam menghadapi emosi kita harus membedakan dalam tiga hal diatas.

Korelasinya sih klo di Cikal biasanya tiap guru klo pagi cek emosinya tiap anak, lagi bt apa lagi gimana? karena buat Cikal bagian emosi ini adalah bagian paling penting untuk mengenali emosi anak2, lalu merespon yang tepat dan bedakan emosi itu menjadi perasaan, pemikiran dan tindakan. Tapi biasanya kids can mix that. Karena itu Cikal mengajarkan anak2 bahwa emosi itu dibedakan menjadi 3, dan penting buat mereka ketahui. Begitu juga buat orang tua untuk menghadapi konflik emosi anak dengan baik yah dengan kita mengenali emosi anak kita terlebih dahulu. Dan ngomongin masalah emosi kita harus mengajarkan kepada anak harus aware dengan emosinya sendiri dan ini ga mudah loh. lalu ajarkan anak mengekspresikan emosi yg tepat, baru setelah mereka mengenali emosi mereka sendiri, barulah ajari anak mengenali apa yg orang lain rasakan atau respon orang lain. Karena bila anak tidak diajarkan mengenali emosinya sendiri akan mempengaruhi prilaku, akademik behaviornya dan lain2nya. Dengan belajar mengenali emosi sendiri anak juga akan belajar memahami emosi orang tua, jadi ga ada orang tua mengabaikan emosinya sendiri dan mengutamakan emosi si anak. Jadi anak tau bagaimana merespon emosi disekelilingnya. Itu juga salah satu hal untuk dipelajari oleh anak bahwa dia ga selalu harus dipenuhi kebutuhan emosinya tapi dia juga harus bisa memenuhi kebutuhan emosi orang lain. klo ga gitu anak ga akan mature.

Pada bintang  pertama kita diajarkan masalah ethis dan ga ethis kita dikasih beberapa cerita yg harus dijawab dengan kata ethis dan ga ethis. Ternyata ethics just because it's not wrong, doesn't mean it's right, bahwa kita sebagai manusia memang harus caring, sharing n helping. Pertimbangan apa bahwa suatu hal bisa dibilang ethis dan ga ethis? kita harus melihat dari 4 faktor yaitu konsequensi, keadaan, kondisi dan NIAT...whywhy?!?. Begitu juga saat kita mengajari anak yg sering kita lakukan adalah menggunakan konsekuensi sebenernya itu kurang tepat ngokkkkkkk bukan salah ko tp kurang tepat karena jadi anak akan melakukan sesuatu karena ga ada konsekuensi ya that 's it jadi klo ga ada yg liat dia akan lakukan. Ternyata yang paling penting adalah intention niat karena niat adalah panduan untuk moral jadi setiap akan melakukan sesuatu si anak harus tau apa tujuannya dulu dengan begitu anak dapat mengambil keputusan2an dengan bijaksana. Untuk mengajarkan anak intention kita harus percaya bahwa semua anak itu pada dasarnya ga ada keinginan untuk menjadi jahat. Dan saat kita ngomongin intention ga ada prilaku yg ga ada niatnya dan yag pasti bukan niat jahat tapi ada kebutuhan lain yg bisa menimbuklan niat yg lainnya disinilah peran orang tua untuk memenuhi kebutuhan anak. hal ini harus dilakukan konsisten agar anak tumbuh percaya kepada orangtua dan tumbuh akan pemahaman tentang kebutuhan dirinya dan ini akan menjadi lingkaran terus menerus yang berefek ke prilaku anak nantinya. jadi ga akan ada tuh kebutuhan u berbohong, kebutuhan nakal atau lain-lain.

Kesimpulan dari bintang pertama ini adalah anak perlu pengalaman emosi yang beragam, perlu menghadapi permasalahan moral yang beragam. karena pengalaman itu membuat dia kaya dan terlatih kemudian mengambil keputusan yang baik, bertingkah laku yang baik dan dapat mengendalikan emosi dengan baik. Dalam bintang ini ada 3 dimensi bahwa Cikal menginginkan anak2 balance, dapat menyelesaikan masalah dengan 3 hal penting hope, humanity lupa satu lagi. Untuk penjelasan dimensi ini ada difoto yah :)


Bintang kedua "SKILLFULL AND AN EFFECTIVE THINKER" Cikal bilang sih We are persistent to analyze problem, offer plausible solution and exercise initiatives in making reasoned, ethical decisions. What does effective thinker mean? Someone who is able to think thoroughly and generates useful thoughts. and what does skillful thinker mean? thinking is a skill, it needs to be constantly engaged and trained.

Jadi Cikal tidak memberikan apa yang harus diberikan ke anak2 tp berangkat dari sesuatu yang mereka miliki, agar ada korelasi antara pengetahuan yang sebelumnya dengan apa yang kita lakukan selanjutnya biar anak ada tantangan. ini juga akan jadi pembelajaran jangka panjang untuk anak jadi anak2 akan terpelihara memori jangka panjangnya bila semua dilakukan dengan praktek langsung. jadi anak belajar pemahaman yang baru, belajar tentang konsep, asumsi, pengalaman sebelumnya yang menjadikan anak jadi aware apa sih yang dia punya. jadi ada proses learning, proses asumsi dan proses baru jadi terbiasa berdiskusi, jadi terbiasa berasumsi, terbiasa analisa, jadi terbiasa berrefleksi, jadi terbiasa menentukan tujuan. itu semua pemikiran2 yang diajarin Cikal dari kecil jadi anak2 akan menjadikan itu bagian dari diri mereka karena dilakukan terus menerus. Di bintang kedua ini ada 3 dimensi pertama intelligence mengajarkan anak mengembangkan ide, mengidentifikasi problem, membuat planning dan tahapan2 selanjutnya. Kemudian innovative apa sih yg bisa kita berikan dan hasilkan ga selalu melulu hal2 yang sudah biasa tapi menemukan satu inovasi baru yang terus berkembang, dan  communication menjadi hal yg dimasukan dalam stars kedua ini karena proses komunikasi itu cerminan dari kemampuan berpikir. Untuk penjelasan detailnya ada di gambar bawah ini.



to be continue untuk 3 bintang yang lainnya *nyeka keringet karena banyak banget



No comments: